Saturday, November 21, 2015

Pengamatan Protista

Jum'at, 21 November 2015
Yoooo hari praktikum biologi~~ antusias banget dong, pertama kali mau ke lab. Biologinya SMAN 1 Bekasi, apalagi kali ini materi praktikumnya mengamati protista, pasti seru banget dong bisa liat organisme yg keciiillll banget yang katanya bisa bergerak.
Ngeliatnya pake apa tuh? Emang keliatan kalo cuma pake mata doang? Ya jelas enggak, kita nanti ngeliatnya lewat mikroskop, mikroskop yg kita pake nanti itu mikroskop cahaya, cahayanya di dapat dari listrik, bukan dari sinar matahari langsung.
Trus protistanya kita dapet darimana? Beli? Oh, nggak, protista itu banyak banget ga perlu beli, mereka hidup bebas di alam, di air yg banyak mengandung sampah atau zat organik, contohnya air sungai, kolam, sawah, selokan. Jadi, kita di suruh bawa sampel air sungai sama selokan, sedikiiitt aja, soalnya nanti yg dipake cuma satu titik air. Bu guru (Ibu Irna) juga sudah menyediakan air kolam dari kolam di sekolah dan air rendaman jerami, kenapa air rendaman jerami? Soalnya air rendaman jerami bisa digunakan untuk kultur Paramecium sp. (Kita bahas nanti)

Oke, semua anak sudah masuk ke dalam lab. Sebelum melakukan pengamatan, Bu Irna ngejelasin dulu cara-cara memakai mikroskop, soalnya sebagian dari kita mungkin masih awam sama yg namanya mikroskop, selesai ngejelasin, kita boleh langsung melakukan pengamatan, pengamatan dimulai dengan mengambil sampel (rendaman jerami/air sungai/air got/air kolam) dengan menggunakan pipet lalu diteteskan satu titik saja diatas kaca objek cekung, kita menggunakan kaca objek cekung karena kita mengamati organisme yg bergerak dan hanya menggunakan satu titik air untuk memudahkan pengamatan, agar air tidak tergoyang-goyang yg menyebabkan objek menjadi tidak terlihat.


Dari hasil pengamatan, kita menemukan protista mirip hewan (protozoa) contohnya paramecium, spesies ini banyak sekali ditemukan di air rendaman jerami, ini membuktikan bahwa air rendaman jerami benar bisa untuk mengkulturkan spesies ini (Paramecium sp.) Berikut gambarnya

Terlihat Paramecium sp. sedang bergerombol


Kita juga menemukan protista mirip tumbuhan (alga) yg ciri khasnya adalah
berwarna hijau karena klorofilnya, contohnya Euglena viridis yang hidup di air kolam.

Selama proses pengamatan, masih saja terjadi keslahan-kesalahan prosedur, seperti penggunaan lensa, yang seharusnya hanya mengunakan perbesaran 10 kali, tetapi dilakukan dengan perbesaran 40 kali, sehingga
objek jelas tidak tampak, ada juga contoh yang salah dalam pemosisian kaca objek (hanya contoh, tidak terjadi saat pengamatan), kaca objek tidak terjepit dengan sempurna.
Hal itu akan membuat kaca objek tergeser-geser sehingga menyulitkan pengamatan.

Tidak untuk di contoh

Pengamatan selesai karena jam pelajaran telah usai dan sudah waktunya solat dzuhur.

Terimakasih, salam protista! xD